Fokus Adat dan Budaya, Aceh Besar Diseminasikan Sejarah Terbentuknya Logo Daerah

Kota Jantho (Kamis, 19/10/2023) – Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto,S.STP,MM yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Besar Drs.Sulaimi,M.Si membuka Acara Diseminasi Hasil Kajian Perkembangan Adat dan Budaya Aceh Besar dengan fokus pada deskripsi sejarah terbentuknya logo daerah Kabupaten Aceh Besar “Putoh Ngon Meupakat, Kuwat Ngon Meuseuraya” di Aula Bappeda Aceh Besar. Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Sekdakab Aceh Besar, Ketua DPRK Aceh Besar, Ketua MPU, MAA, dan MPD Aceh Besar, Akademisi Universitas Syiah Kuala Prof.Dr.Mohd.Harun Al-Rasyid,M.Pd, Kepala OPD terkait, Tim Riset Komunitas Tikar Pandan, para camat, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati,S.Pd dalam laporannya menjelaskan kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Perkembangan Adat dan Budaya Aceh Besar tersebut fokus pada analisis deskriptif sejarah terbentuknya logo Kabupaten Aceh Besar “Putoh Ngon Meupakat, Kuwat Ngon Meuseuraya” yang sangat penting artinya bagi masyarakat dan pemerintahan guna mendukung pembangunan daerah. Ia berharap, ke depannya agar dilakukan pengembangan lebih lanjut pada penelitian seperti ini untuk mengkaji identitas dan jati diri Aceh Besar.

Sementara itu, dalam sambutan dan arahannya, Drs.Sulaimi,M.Si menyambut baik terlaksananya Diseminasi Hasil Kajian Perkembangan Adat dan Budaya tersebut. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan perlu terus dilanjutkan pada masa-masa mendatang. Adat dan budaya merupakan tatanan pola kehidupan yang mencakup segala aspek, termasuk nilai-nilai, keyakinan, norma, tradisi, bahasa, dan seni yang mencerminkan cara hidup masyarakat ujarnya. Selain itu, menurutnya, adat dan budaya juga mencakup sistem sosial dan kelembagaan masyarakat, termasuk struktur keluarga, sistem politik, agama, dan lingkungan sosial lainnya yang memberikan interaksi antara satu dengan lainnya.

Sekda Aceh Besar juga mengemukakan, logo daerah Kabupaten Aceh Besar tersebut menunjukkan identitas, budaya, sejarah, dan karakteristik yang dimiliki Aceh Besar. Oleh karena itu, logo Aceh Besar ini sering digunakan dalam komunikasi pemerintah, promosi pariwisata dan untuk menciptakan kesatuan visual yang dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat. Sehingga logo ini memiliki berbagai elemen penting, termasuk gambar, warna, dan teks yang memiliki makna mendalam. “Kita tentu saja sangat berterima kasih kepada para pendahulu dan pemimpin yang sudah sangat berjasa untuk kemajuan Aceh Besar ini,” ujarnya. Lebih lanjut Sulaimi mengungkapkan sangat banyak adat dan budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Oleh sebab itu, kegiatan diseminasi hasil kajian terhadap adat dan budaya seperti ini perlu dilakukan, sehingga banyak manfaat yang akan diperoleh untuk kemajuan daerah.

(Foto: Penutupan Acara Oleh Ketua DPRK Aceh Besar)

Pada kesempatan ini, Ketua MPU Aceh Besar Tgk.H.Nasruddin menilai, dukungan semua pihak sangat penting untuk memajukan adat dan budaya islami yang ada di tengah-tengah masyarakat Aceh Besar. Oleh karenanya, kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan terus untuk mengembangkan adat dan budaya Aceh Besar di tahun-tahun yang akan datang.

Acara ini ditutup oleh Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali,SPd,M.Si sekaligus menyampaikan keseriusannya agar adat-istiadat dan budaya Aceh Besar selalu dilestarikan. Menurutnya, identitas Aceh Besar harus terus terjaga dan terpelihara untuk mengembangkan generasi muda berikutnya.

Check Also

Buka Musrenbang Kecamatan, Pj Bupati Aceh Besar Inginkan Solidaritas Menjadi Kunci Keberhasilan Pembangunan Tahun 2025

Aceh Besar (Senin, 04/03/2024) – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto,S.STP,MM membuka Musrenbang (Musyawarah …

Tinggalkan Balasan