Bappeda Aceh Besar Gelar Diseminasi Hasil Kajian Kelayakan Pengembangan Produksi Garam Unggul

Kota Jantho (Selasa, 10/10/2023) – Bappeda Aceh Besar melalui Bidang Penelitian, Pengendalian dan Kerjasama Pembangunan menggelar Diseminasi Hasil Kajian Kelayakan Pengembangan Produksi Garam Unggul untuk akselerasi pengembangan salah satu potensi daerah agar pertumbuhan ekonomi selalu bergerak ke arah positif. Acara ini dihadiri langsung oleh pimpinan DPRK beserta Kepala Perangkat Daerah terkait, Para Petani Garam Unggul, Stakeholder, Pemerhati Kebijakan Publik (Usman Lamreung) dan Tim Tenaga Ahli dari Universitas Merdeka Malang yang juga merupakan narasumber pada kegiatan ini. Diseminasi tersebut berlangsung di Aula Bappeda Aceh Besar dengan agenda mempublikasikan potensi pengembangan garam unggul di wilayah persisir Kabupaten Aceh Besar. Kajian kelayakan pengembangan produksi garam unggul ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pengembangan produktifitas garam unggul berdasarkan keunggulan dan potensi yang ada dalam rangka peningkatan perekonomian daerah, dan memberikan kesimpulan akhir terkait kelayakan pengembangan produktivitas garam unggul di Kabupaten Aceh Besar atas dasar hasil analisis komprehensif yang dilakukan, dengan menyertakan catatan segala kemungkinan yang harus disikapi untuk meminimalisir akibat negatif yang akan ditimbulkan.

(Foto: Para Peserta Diseminasi Hasil Kajian Kelayakan Pengembangan Produksi Garam Unggul Aceh Besar)

Kepala Bappeda Rahmawati,S.Pd yang mewakili Pj. Bupati Aceh Besar, dalam pidato pembukaannya menyampaikan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar perlu melakukan upaya-upaya kreatif dengan meningkatkan produktivitas produk unggulan daerah, sekaligus memberikan pelayanan optimal kepada aktifitas ekonomi masyarakat yang akan berdampak pada kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, Kabupaten Aceh Besar, selain menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Aceh, juga memiliki garam yang sangat berkualitas, dan diproduksi oleh petani garam di wilayah persisir pantai. “Garam di Aceh Besar berkualitas tinggi dan higienis, yang memberikan kepuasan pasar untuk kebutuhan konsumsi masyarakat dan industri” ungkapnya.

(Foto: Diskusi Peserta terkait Pengembangan Garam Unggul di Aceh Besar)

Pembahasan terkait kelayakan pengembangan produksi garam unggul, yang dimotori oleh akademisi Universitas Merdeka Malang Prof.Dr.Bonaventura Ngw.,MS bersama dengan Dr.Catur Wahyudi,MA dalam paparannya menjelaskan mengenai gambaran umum kawasan budidaya garam di wilayah Kabupaten Aceh Besar yang sangat potensial untuk dikembangkan. Kondisi ini diperkuat oleh banyaknya permintaan garam untuk kebutuhan rumah tangga dan industri, yang menunjukkan prospek budidaya garam unggul akan sangat menjanjikan, meskipun ada permasalahan klasik pada rantai pasok yang memungkinkan fluktuasi harga dapat berubah secara insidental. Oleh karena itu, peran dan dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui program-program yang mendukung produktivitas garam unggul sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama petani garam, untuk meningkatkan produksi dan memastikan adanya pasar yang stabil. (Muiz/*)

Check Also

Buka Musrenbang Kecamatan, Pj Bupati Aceh Besar Inginkan Solidaritas Menjadi Kunci Keberhasilan Pembangunan Tahun 2025

Aceh Besar (Senin, 04/03/2024) – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto,S.STP,MM membuka Musrenbang (Musyawarah …

Tinggalkan Balasan