Bappeda Kabupaten Aceh Besar Perencanaan
Kota Jantho (Kamis, 16/02/2023) – Percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan agenda prioritas nasional yang menargetkan turun menjadi nol persen pada tahun 2024. Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, maka Bappeda Kabupaten Aceh Besar bersama TKPK dan sejumlah Perangkat Daerah terkait melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Verifikasi dan Validasi Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Aceh Besar, Kota Jantho.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Rahmawati,S.Pd menyampaikan agar TKPK Kabupaten Aceh Besar terus berkoordinasi lebih lanjut untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan kemiskinan berbasis data aktual capaian kondisi kemiskinan di setiap wilayah kecamatan. “Garis kemiskinan kita sudah meningkat mencapai lebih dari 500 ribu rupiah per bulan, maka program pengentasan kemiskinan ekstrem harus dijalankan lebih optimal” ujarnya. Upaya tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengingat regulasi dan program pembangunan penanggulangan kemiskinan masih belum tepat sasaran, serta terbatasnya sumberdaya manusia penyelenggaraan pengurangan kemiskinan ekstrem.
Kemiskinan ekstrem merupakan kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti kebutuhan makanan, air minum bersih, fasilitas sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tetapi juga terhadap akses pada layanan sosial (United Nations,1996). Kemiskinan ekstrem juga didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem, yang mencatatkan pengeluaran sebesar Rp.11.941,12/orang/hari atau setara dengan Rp.358.233,60/orang/bulan.
