Kota Jantho (Rabu, 12/07/2023) – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto,S.STP,MM menyambut baik babak baru dari kegiatan Eksplorasi dan Pengembangan Panas Bumi Seulawah Agam 2×55 MW, yakni dalam bentuk penandatanganan Perjanjian Pokok (HOA) antara PT Pertamina Geotermal Energy (PGE) Tbk, dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) di Jakarta.
Penandatangan HOA itu disaksikan langsung oleh Menteri ESDM RI Arifin Tasrif dan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki. “Alhamdulillah, akhirnya mega proyek di Aceh Besar ini berlanjut. Atas nama pribadi dan rakyat Aceh Besar, kami memberikan apresiasi dan berucap terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Bapak Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, yang telah membuktikan komitmennya terhadap kelanjutan proyek yang dielu-elukan rakyat Aceh Besar” kata Iswanto kepada awak media, Rabu petang tadi. Menurut Iswanto, sebagai Penjabat Bupati Aceh Besar, ia pernah mengkomunikasikan hal itu dengan Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki sekitar dua bulan silam. Karena proyek itu terhitung sudah lama ‘terbenam’. “Kini dengan komitmen kuat Pak Achmad Marzuki, proyek listrik tenaga panas bumi di Bumi Aceh Besar itu kembali terwujud. Fenomena ini benar benar ditunggu rakyat Aceh Besar, karena yakin akan tumbuh efek ganda secara ekonomi bagi warga sekitarnya” tuturnya.
Di sisi lain, Iswanto juga merasa bangga jika Aceh Besar berkontribusi nyata memasok arus listrik untuk memperkuat pasokan listrik interkoneksi Aceh-Sumut, yang selama ini didukung oleh PLTU Meulaboh, selain PLTU Sumatera Utara. “Kami akan mendukung dengan mempercepat tuntasnya penyelesaian regulasi level kabupaten, hingga proyek ini terus on schedule, bahkan lebih cepat dari jadwal” tandas Iswanto.
Penandatanganan perjanjian yang juga dihadiri oleh Ketua DPRA Saiful Bahri ini dilakukan oleh Ali Mulyagusdin selaku Direktur PT. PEMA dengan perwakilan PT. PGE Tbk, dalam kegiatan The 11th Indonesia EBTKE Conference and Exhibition 2023 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang, Banten. “Kegiatan ini diharapkan menjadi peluang investasi untuk pembangunan Aceh dimasa yang akan datang. Ini merupakan proses yang sudah berlangsung dengan melalui waktu yang panjang, dan Alhamdulillah terwujud pada hari ini” kata Achmad Marzuki. Dengan adanya perjanjian tersebut geliat kegiatan investasi di Aceh dapat terus berjalan dan meningkat, sehingga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh. “Tentunya dengan melibatkan banyak tenaga kerja dan juga dapat menambah PAD bagi Aceh” pungkasnya. (Mariadi)